Senin, 18 Agustus 2014

LAPORAN PROGRAM APLIKASI JAVA “OPERATOR”

LAPORAN PROGRAM APLIKASI JAVA
“OPERATOR”
                                    TUJUAN :
SISWA MAMPU MEMBUAT PROJECT JAVA SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN NETBEANS.

                                                                       ALAT DAN BAHAN :
  1.                                           Komputer,PC,Laptop,notebook,netbook.
  2.                                             Aplikasi netbeans IDE 7.0.1  

                                                                                                                                             DASAR TEORI :
Bahasa pemrograman Java lahir pertama kali dari The Green Project (James Gosling
dkk dari sun microsystems) pada tahun 1991 => Teknologi “*7”(Star Seven). Mula-mula James Gosling menyebut bahasa pemrograman yang dihasilkannya dengan OAK => Sun mengubahnya menjadi Java.Sun merilis versi awal java secara resmi pada awal 1996 yg kemudian terus berkembang hingga muncul JDK 1.1 kmd JDK 1.2 shg mulai versi ini java disebut java 2. Pada tahun 1998-1999 lahirlah teknologi J2EE(Java 2 Enterprise Edition). Terakhir Teknologi Java melahirkan J2ME(Java 2 Micro Edition) yang sudah diadopsi oleh Nokia, Siemens, SonyEricsson, Motorola untuk menghasilkan aplikasi mobile baik games maupun software lainnya yang dpat dijalankan diperalatan mobile seperti handphone.
Kelebihan java:
Multiplatform => dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer
OOP (Object Oriented Programming) => semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek.
Perpustakaan Kelas yang lengkap => Java terkenal dengan kelengkapan library/
perpustakaan (kumpulan program yang disertakan dalam pemrograman java)
yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk
membangun aplikasinya.
Bergaya C++ => memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman [C++] sehingga
menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java.
J2SDK adalah seperangkat tool (kit) yang berisi kompiler dan interpreter java
yang direlease oleh sun dan bersifat free
Beberapa editor yang bisa digunakan untuk pemrograman java adalah:
Notepad => editor standard yang disediakan oleh windows. Tidak
dilengkapi dengan utilitas jumlah baris (berpengaruh pada pelacakan baris program
yang menyebabkan error kompilasi)
Netbeans => salah satu editor yang dilengkapi dengan pelacakan baris program yang menyebabkan error kompilasi
Editor-editor lain: Eclipse, Gel, JBuilder, Jcreator dll
Teknologi Java
Java adalah suatu teknologi di dunia software komputer, yang merupakan suatu bahasa pemrograman, dan sekaligus suatu platform. Sebagai bahasa pemrograman, Java dikenal sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi. Java mudah dipelajari, terutama bagi programmer yang telah mengenal C/C++. Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek yang merupakan paradigma pemrograman masa depan. Sebagai bahasa pemrograman Java dirancang menjadi handal dan aman. Java juga dirancang agar dapat dijalankan di semua platform, dan juga dirancang untuk
menghasilkan aplikasi-aplikasi dengan performansi yang terbaik, seperti aplikasi database Oracle 8i/9i yang core-nya dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java. Sedangkan Java bersifat neutral architecture, karena Java Compiler yang digunakan untuk mengkompilasi kode program Java dirancang untuk menghasilkan
kode yang netral terhadap semua arsitektur perangkat keras.
Sebagai sebuah platform, Java terdiri atas dua bagian utama, yaitu:
1. Java Virtual Machine (JVM)
2. Java Application Programming Interface (Java API)
Sun membagi arsitektur Java membagi tiga bagian, yaitu:
1. J2EE (Java 2 Enterprise Edition)
2. J2SE (Java 2 Second Edition)
3. J2ME (Java 2 Micro Edition)
       
                                                                                                                                            Contoh program :
1.    Program biodata
2.   Program penjumlahan , pengurangan , perkalian dan pembagian 

                                      Study kasus
Buatlah suatu project Java menggunakan netbeans :
a.       Perpangkatan.  2 akar 5
Akar pangkat. dari 16
b.      Volume Prisma.
Apabila sisi=22,dan tinggi=14
c.       Volume tabung.
Apabila jari-jari=18,dan tinggi=16.Serta gunakan phi=3,14


d.      Volume Bola.
Apabila jari-jari=20,dan gunakan phi=3,14

                    Pembahasan
a.   Perpangkatan dan akar pangkat
public class soal {
    public static void main (String [] args) {
        Integer a = 2;//variable a
        Integer b = 5;
        Integer c =(int)Math.pow(a,b);
        Integer d = 16;
        Integer e =(int)Math.sqrt(d);
        System.out.println("1. ( 2 akar 5) = "+c+""); 
        System.out.println("2. (akar dari 16) = "+e+"");
    }
}
Keterangan :
1.   public class soal  => nama /judul 
2.  Integer  => variable
3.  (int)Math.pow(a,b); => rumus perpangkatan dari a & b
4.  (int)Math.sqrt(d); => rumus akar pangkat dari d
5.  System.out.println => perintah untuk di tampilkan di output
6.  “1.(2 akar 5)=” => adalah nama yang nanti akan di tampilkan di output.
7.  +c+ => memanggil rumus dan 
8.  “”); => untuk menampilkan hasilnya

b.   Volume prisma
public class soal2 {
    public static void main(String [] args){
        Integer a = 22 ;// variable a
        Integer b = 14 ;
        Integer c = a*a;
        Integer d = c*b*1/3;
                System.out.println("volume prisma="+d+"");
    }
}
Keterangan :
1.   Public class soal2 => nama /judul
2.   Public static void main(string [] args) => tempat dimana didalamnya akan di ketikkan  perintah untuk output yang diawali dari { dan di akhiri dengan }
3.   Integer a = 22;//variable a => variable nya bertipe integer yang di mulai dari a.
4.  System.out.println("volume prisma="+d+""); => perintah yang akan meng output yang bernamakan “volume prisma “ dan dip roses dengan memanggil +d+ dan menghasilkannya dengan perintah  “”.


c.   Volume tabung
public class soal3 {
    public static void main (String[] args) {
        Integer a = 18 ;// variable a
        Integer b = 16;
        Integer c = (a*a)*314/100;
        Integer d = c*b;
        System.out.println(“volume tabung= “+d+””);
    }
}
Keterangan :
1.   Public class soal3 => nama /judul
2.   Public static void main (string [] args) => tempat dimana didalamnya akan di ketikkan  perintah untuk output yang diawali dari { dan di akhiri dengan }.
3.   Integer a =18 ;//variable a => variable nya bertipe integer dan di mulai dari a.
4.   System.out.println(“volume tabung= “+d+””); => perintah yang akan meng output yang bernamakan “volume tabung “ dan dip roses dengan memanggil +d+ dan menghasilkannya dengan perintah  “”.
d.   Volume bola
public class soal4 {
 public static void main (String[] args) {
        Integer a = 20;// variable a
        Integer b = a*a*a*4/3*314/100;
        System.out.println("volume bola= "+b+"");   
    }
}
Keterangan :
1.   Public class soal4 => nama /judul
2.   Public static void main (string [] args) => tempat dimana didalamnya akan di ketikkan  perintah untuk output yang diawali dari { dan di akhiri dengan }.
3.   Integer a =20 ;//variable a => variable nya bertipe integer dan di mulai dari a.
4.   System.out.println(“volume bola= “+d+””); => perintah yang akan meng output yang bernamakan “volume bola “ dan dip roses dengan memanggil +d+ dan menghasilkannya dengan perintah  “”.
5.   System.out.print => Tanpa baris baru
6.   System.out.println => dengan baris baru

e.  Kesimpulan
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di SunMicrosystems. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaks yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasike dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didesain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan dimana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.




                                                    TUGAS P.WASUM
NAMA: MITA SEPTIANA D
KELAS: XI RPL 3

Bimetal adalah sensor suhu atau sensor temperatur yang sangat populer digunakan karena kesederhanaan yang dimilikinya. Bimetal biasa dijumpai pada peralatan listrik seperti setrika listrik dan lampu dimer atau lampu penerangan daya besar. Bimetal adalah sensor suhu yang terbuat dari dua buah lempengan logam yang berbeda koefisien muainya (α) yang direkatkan menjadi satu. Bila suatu logam dipanaskan maka akan terjadi pemuaian, besarnya pemuaian tergantung dari jenis logam dan tingginya temperatur kerja logam tersebut. Bila dua lempeng logam saling direkatkan dan dipanaskan, maka logam yang memiliki koefisien muai lebih tinggi akan memuai lebih panjang sedangkan yang memiliki koefisien muai lebih rendah memuai lebih pendek. Oleh karena perbedaan reaksi muai tersebut maka bimetal akan melengkung kearah logam yang muainya lebih rendah. Dalam aplikasinya bimetal dapat dibentuk menjadi saklar Normally Closed (NC) atau Normally Open (NO). sensor suhu bimetal,sensor temperature bimetal,bimetal,teori bimetal,konsep bimetal,pengertian bimetal,definisi bimetal,aplikasi bimetal,perhitungan bimetal,dasar bimetal,pembuatan bimetal,koefisien bimetal,koefisien muai bimetal,sensor bimetal,penerapan bimetal,aplikasi bimetal sebagai saklar,fungsi bimetal,saklar bimetal,saklar suhu bimetal Dari penggabungan dua logam yang bebeda koefisien muai tersebut berlaku rumusan berikut : \bg_white \rho = \frac{t[3(1+m)^{2}+(1+mm)(m^{2}+1/mn)]}{6(\alpha _{A}+\alpha_{B})(T_{2}-T_{1})(1+m)^{2}} Dimana dalam praktikny tB/tA = 1 dan (n+1).n =2, sehingga : \bg_white \rho = \frac{2t}{3(\alpha _{A}-\alpha_{B})(T_{2}-T_{1})} dimana : ρ = radius kelengkungan t = tebal jalur total n = perbandingan modulus elastis, EB/EA m = perbandingan tebal, tB/tA T2-T1 = kenaikan temperature αA, αB = koefisien muai panas logamA dan logam B Konsep dasar pembuatan sensor suhu bimetal adalah memanfaatkan koefisien muai dari dua logam yang berbeda dan diaplikasikan sebagai sebuah saklar Normally Closed (NC) atau Normally Open (NO) yang akan berubah posisi pada saat temperatur/suhu dingin dan panas. Aries and sagittarius compatibility Aries weekly horoscope Buat

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/sensor-tranducer/sensor-suhu-bimetal/
Copyright © Elektronika Dasar
Bimetal adalah sensor suhu atau sensor temperatur yang sangat populer digunakan karena kesederhanaan yang dimilikinya. Bimetal biasa dijumpai pada peralatan listrik seperti setrika listrik dan lampu dimer atau lampu penerangan daya besar. Bimetal adalah sensor suhu yang terbuat dari dua buah lempengan logam yang berbeda koefisien muainya (α) yang direkatkan menjadi satu. Bila suatu logam dipanaskan maka akan terjadi pemuaian, besarnya pemuaian tergantung dari jenis logam dan tingginya temperatur kerja logam tersebut. Bila dua lempeng logam saling direkatkan dan dipanaskan, maka logam yang memiliki koefisien muai lebih tinggi akan memuai lebih panjang sedangkan yang memiliki koefisien muai lebih rendah memuai lebih pendek. Oleh karena perbedaan reaksi muai tersebut maka bimetal akan melengkung kearah logam yang muainya lebih rendah. Dalam aplikasinya bimetal dapat dibentuk menjadi saklar Normally Closed (NC) atau Normally Open (NO). sensor suhu bimetal,sensor temperature bimetal,bimetal,teori bimetal,konsep bimetal,pengertian bimetal,definisi bimetal,aplikasi bimetal,perhitungan bimetal,dasar bimetal,pembuatan bimetal,koefisien bimetal,koefisien muai bimetal,sensor bimetal,penerapan bimetal,aplikasi bimetal sebagai saklar,fungsi bimetal,saklar bimetal,saklar suhu bimetal Dari penggabungan dua logam yang bebeda koefisien muai tersebut berlaku rumusan berikut : \bg_white \rho = \frac{t[3(1+m)^{2}+(1+mm)(m^{2}+1/mn)]}{6(\alpha _{A}+\alpha_{B})(T_{2}-T_{1})(1+m)^{2}} Dimana dalam praktikny tB/tA = 1 dan (n+1).n =2, sehingga : \bg_white \rho = \frac{2t}{3(\alpha _{A}-\alpha_{B})(T_{2}-T_{1})} dimana : ρ = radius kelengkungan t = tebal jalur total n = perbandingan modulus elastis, EB/EA m = perbandingan tebal, tB/tA T2-T1 = kenaikan temperature αA, αB = koefisien muai panas logamA dan logam B Konsep dasar pembuatan sensor suhu bimetal adalah memanfaatkan koefisien muai dari dua logam yang berbeda dan diaplikasikan sebagai sebuah saklar Normally Closed (NC) atau Normally Open (NO) yang akan berubah posisi pada saat temperatur/suhu dingin dan panas. Aries and sagittarius compatibility Aries weekly horoscope Buat

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/sensor-tranducer/sensor-suhu-bimetal/
Copyright © Elektronika Dasar

 Sensor Temperature Bimetal


Bimetal adalah jenis sensor suhu atau saklar (switch) elektro mekanis yang terbuat dari dua buah lempengan logam yang berbeda koefisien muainya (α) yang direkatkan menjadi satu. Tingkat pemuaian yang berbeda dari dua logam tersebut akan menghasilkan gerakan mekanis melengkung ketika strip atau lempengan bimetal tersebut terkena panas.

Bimetal biasanya digunakan pada saklar listrik thermostat, yang biasa diaplikasikan untuk mengontrol elemen pemanas, seperti pada setrika, pemanas air, oven, tungku pembakaran, penanak nasi dan lain sebagainya.

Selain digunakan pada saklar termostat, bimetal biasanya juga digunakan pada perangkat pelindung atau protektor seperti MCB (Miniature Circuit Breaker) dan Overload relay yang berfungsi untuk melindungi rangkaian dari arus lebih (over current). Dimana biasanya terdapat kumparan kawat yang digunakan untuk memanaskan lempengan/ strip bimetal, sehingga MCB atau Overload relay akan trip bila terjadi over current.

http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/04/sensor-temperature-bimetal.html

Prinsip kerja bimetal
Ketika bimetal dipanaskan, maka logam yang memiliki koefisien muai lebih tinggi akan memuai lebih panjang, sedangkan yang memiliki koefisien muai lebih rendah akan memuai lebih pendek, Oleh karena perbedaan reaksi muai tersebut maka bimetal akan melengkung kearah logam yang muainya lebih rendah. Pada gambar diatas, bimetal memuai keatas ketika dipanaskan, sehingga kontak saklar membuka dan memutus aliran arus. Dan ketika dingin, kontak saklar akan menutup kembali dan memungkinkan arus listik mengalir melaluinya. Dalam aplikasinya bimetal dapat dibentuk menjadi saklar Normally Closed (NC) atau Normally Open  (NO).

Kelebihan dan kelemahan bimetal
Salah satu kelebihan dari sensor bimetal adalah portabilitasnya dan tanpa perlu menggunakan power supply. Namun bimetal biasanya tidak cukup akurat bila dibandingkan dengan perangkat sensor suhu yang lain, selain itu penggunaan sensor bimetal juga tidak mudah untuk menampilkan atau merekam nilai suhu, seperti yang biasa dilakukan oleh sensor termokopel, RTD, dan jenis sensor suhu lainnya. Akan tetapi penggunaan bimetal akan memberikan keuntungan yang pasti bila digunakan dalam aplikasi yang tepat.